1. identitas pernyataan strategi yang dibuat oleh Mc.dermott?
2. berdasarkan informasi yang disajikan dalam pernyataan itu, bukti apa 
yang dapat Anda hadirkan  bahwa   kelompok USSA adalah baik - organisasi 
yang direncanakan?
3. apa kebijakan pernyataan melakukan make Mc.dermott 's yang akan 
memandu perilaku karyawan yang perusahaan?
4.  menentukan dua tujuan tersirat dalam laporan Mc.dermott adalah 
tentang perusahaannya
JAWABAN :
1. apa bisnis kita benar-benar dalam? indentitas pernyataan untuk 
memberikan kelompok eksklusif kami anggota dengan biaya terendah dan 
kualitas pelayanan tertinggi tersedia di mana saja. yang merupakan 
komitmen kami. itulah bisnis kita benar-benar masuk
2. pada tahun 1960, tidak ada anggota USAA memiliki kebijakan pemilik 
rumah dengan asosiasi. hari ini, USAA menjamin lebih dari 700.000 rumah 
yang dimiliki oleh anggota keluar. sebenarnya lebih aktif - perwira 
militer bertugas memastikan rumah mereka dengan USAA dibandingkan dengan
 semua perusahaan lainnya digabungkan. sama pada tahun 1960 tidak ada 
anggota yang tidak punya asuransi jiwa atau investasi reksadana dengan 
kami. hari ini, lebih dari satu seperempat juta anggota telah memilih 
kami untuk produk ini selama ribuan penyedia lainnya di pasar, dan 
jumlah yang mendaki . saya mengambil banyak kebanggaan, dan begitu juga 
semua karyawan yang kami,dan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan 
anggota, menjadi penyedia dari berbagai dewan asuransi dan produk 
keuangan. tes terbaik dari seberapa baik kita bernasib dalam upaya ini 
terletak pada respon anggota kami
3. kelompok eksklusif kami anggota dengan biaya terendah dan kualitas 
pelayanan tertinggi tersedia di mana saja.dan sebagai tanggapan terhadap
 kebutuhan anggota, menjadi penyedia dari berbagai dewan asuransi dan 
produk keuangan. tes terbaik dari seberapa baik kita bernasib dalam 
upaya ini terletak pada respon anggota kami
4. bahwa perusahaanya benar-benar dalam ini dapat di lihat dari 
kebjikannya yaitu kelompok eksklusif kami anggota dengan biaya terendah 
dan kualitas pelayanan tertinggi tersedia di mana saja.  itulah bisnis 
kita benar-benar masuk
Minggu, 13 Mei 2012
Rabu, 02 Mei 2012
Mengelola Sumber Daya Manusia yang berkesinambungan agar bisa mendukung strategi bisnis Perusahaan
Manajemen 
SDM berhubungan dengan pengendalian sistem formal dalam organisasi, 
untuk menjamin penggunaan dan pengembangan bakat manusia secara efektif 
dan efisien guna mencapai tujuan perusahaan. Peran strategis Manajemen 
SDM, antara lain: a.Sebagai  connecting role, 
menghubungkan peran antara SDM dengan bisnis, memahami tujuan bisnis 
hendak kemana dan membantu mendukung pencapaian kinerja bisnis, dan 
meningkatkan keterlibatan  pada isu strategis perusahaan. b.Sebagai enabling role, yaitu menempatkan pihak lain (baik internal maupun eksternal perusahaan) sebagai customer yang harus dilayani kebutuhannya (customer first). c.Sebagai monitoring role, dengan cara memanfaatkan Human Resources Information System (HRIS). d.Sebagai inovating role, melalui pengukuran efektivitas dan efisiensi SDM. e.Sebagai adapting role, dengan menggunakan perannya yang fleksibel untuk mengurangi hambatan birokrasi pada perusahaan.
Apa hubungan tanggung jawab manajer SDM dengan manajer perusahaan?
Tanggung jawab manajer SDM, adalah: a.Membuat perencanaan SDM yang strategis di level perusahaan (corporate level).
 b.Merancang sistem data dan informasi manajemen SDM. c.Menyusun dan 
menganalisis data dari para manajer di seluruh jajaran mengenai jumlah 
dan jenis kebutuhan staf. d.Menerapkan rencana SDM yang telah disetujui 
Direksi. e.Berkoordinasi melaksanakan perencanaan SDM dengan Divisi dan 
fungsi lain dalam perusahaan.
Sedangkan 
tanggung jawab manajer perusahaan adalah: a.Mengidentifikasi kekuatan 
dan kebutuhan SDM di unit kerjanya. b.Mengintegrasikan rencana SDM di 
unit kerjanya dengan rencana Corporate Plan di tingkat 
perusahaan. c.Melakukan koordinasi dengan Divisi SDM dalam rangka 
memenuhi kebutuhan, harapan jumlah dan jenis pekerja yang dibutuhkan 
dalam waktu yang tepat. d.Melaksanakan strategi SDM yang telah 
ditetapkan oleh Direksi untuk unit kerjanya. Pada dasarnya setiap 
manajer di perusahaan dituntut berperan sebagai manajer SDM yang baik,
Pengelolaan 
SDM yang baik, dilaksanakan secara berkesinambungan melalui rangkaian 
aktivitas yang terintegrasi dalam kerangka arsitektur SDM, mulai dari 
aktivitas planning, acquiring, developing, retaining and maintaining, performance management dan terminating.
 Dengan pengelolaan SDM yang baik, dapat diciptakan SDM yang profesional
 dalam jumlah memadai berdasarkan keahlian yang dibutuhkan sesuai 
tuntutan perkembangan usaha, sehingga tercapai produktivitas SDM yang 
optimal dalam mendukung keberhasilan implementasi strategi yang telah 
ditetapkan.
Pendidikan dan Pelatihan, diperlukan untuk mendukung strategi SDM yang berkesinambungan
Untuk 
menghasilkan kualitas SDM yang berkualitas, diperlukan pendidikan dan 
pelatihan yang terus menerus. Pendidikan ini bisa dilakukan secara 
internal perusahaan, in house training, ataupun mengirimkan pekerja secara bergantian ke berbagai training provider baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk melakukan seminar, workshop dan lain-lain.
Pendidikan 
dan pelatihan SDM bertujuan, untuk: a).Menyediakan pekerja yang siap 
pakai baik dari sisi kompetensi, manajerial, maupun perilaku, sehingga 
memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. b).Dilakukan secara terus
 menerus dan sistematis, baik untuk yang berkaitan dengan kenaikan 
pangkat dan jabatan, maupun pembekalan. c).Menyiapkan kaderisasi bagi 
jabatan-jabatan yang akan dikembangkan perusahaan di masa yang akan 
datang, sehingga pada saatnya tidak memerlukan waktu untuk pengisian 
jabatan tersebut. d) Bekerjasama dengan unit kerja lain untuk memperoleh
 data kebutuhan training (training need assessment). e) Menyiapkan pool of talents yang merupakan core competency perusahaan, baik melalui klasikal training maupun knowledge-based management, dan e-learning.
Beberapa 
perusahaan telah memberikan perhatian yang penuh dalam memberikan 
pendidikan dan pelatihan bagi para pekerja nya, menyusun road map
 agar pendidikan dan pelatihan bisa berkesinambungan, untuk regenerasi 
pimpinan perusahaan. Secara garis besar program pendidikan dan pelatihan
 terdiri atas:
- Program pembekalan bagi para pekerja yang baru masuk. Pendidikan yang diberikan berupa pembekalan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan pada saat pekerja yang bersangkutan menduduki jabatan yang baru, sesuai yang direncanakan saat perekrutan.
 - Pendidikan pengembangan. Merupakan pendidikan yang diberikan kepada pekerja yang sudah atau akan dipromosikan ke jenjang ekselon yang lebih tinggi dalam layer manajerial. Dapat pula berupa pendidikan S2 di dalam negeri maupun di luar negeri untuk para staf yang dinilai mempunyai potensi untuk menjadi pimpinan yang tangguh di masa depan.
 - Pendidikan aplikasi. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan, serta ketrampilan pekerja dalam mendukung pekerjaannya sesuai jabatan yang diduduki saat ini. Pendidikan aplikasi dapat dilaksanakan secara in house training, maupun mengikut sertakan pekerja dalam public course, baik di dalam maupun di luar negeri. In house training yang diselenggarakan termasuk workshop, seminar atau benchmarking profil bisnis yang potensial, yang bertujuan memberikan gambaran terhadap industri yang bersangkutan beserta tip dan tricks dari para pelaku bisnis yang memberikan pelatihan.
 
Agar SDM 
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang terintegrasi sesuai 
pengalaman kerjanya, maka perusahaan perlu mengembangkan matriks 
pendidikan dan pelatihan, yang kemudian digambarkan dalam blue print pendidikan. E learning dapat digunakan sebagai metode delivery,
 yang dapat digunakan perusahaan dalam menyelenggarakan pendidikan, 
terutama bagi perusahaan yang mempunyai jaringan luas dan tersebar ke 
berbagai wilayah, baik di dalam maupun di luar negeri.
Beberapa 
manajemen perusahaan memberikan komitmennya terhadap kelangsungan proses
 kepemimpinan di perusahaan, selain dengan memberikan program pendidikan
 eksekutif, juga dengan membentuk “Learning Organization”, yang didukung oleh implementasi knowledge management
 di seluruh jajaran organisasi. Program ini,  seperti yang dilakukan 
oleh salah satu Bank, contohnya sebagai berikut: Manajemen dan karyawan 
berbagi pengetahuan melalui berbagai bentuk program, misal: STOP (Sharing with Top Management), SOS (Senior Officer Sharing), Morning Briefing, Lesehan (Learning, Sharing & Fun), MITHOS (Meet The Authors) dan Bedah Buku. Hal ini juga dilakukan di Bank lain, antara lain dengan melakukan cascading learning sebagai bentuk continued learning,
 yaitu suatu sistem  pembelajaran berkelanjutan dimana para manajer lini
 berpartisipasi dalam pembinaan dan pengembangan pengetahuan, 
ketrampilan dan attitude para pekerja binaannya, melalui coaching, mentoring dan counseling.
Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
Organisasi dapat di artikan sebagai wadah  bagi sekelompok manusia yang saling bekerja sama atau bisa juga diartikan sebagai proses
 pengelompokan manusia yang berkerja sama dengan efisien. Sedangkan 
metode mempunyai arti tata cara kerja yang dapat mencapai tujuan secara 
efisien.
Dari sumber lain mengatakan bahwa Organisasi adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan berhasilnya suatu proses management. Terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai suatu target yang telah direncanakan secara efisien.
Seberapa penting peranan Metode dan Organisasi <M & O> ?? maka dengan yakinnya modul ini mengatakan seperti ini :
Management adalah Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang – orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and mcHugh 1997). <*>
Namun pada hakekatnya management adalah proses penggunaan cara – cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan oleh kerjasama dengan orang lain tanpai mengabaikan sumber – sumber lain dan waktu yang tersedia dengan cara setepat – tepatnya.
Berikut adalah penjabaran pengertian Organisasi menurut Nickels, McHugh and McHugh 1997 :
Kemudian apa hubungannya antara Organisasi, Metode (tata kerja), dan Management ? Ketiga kata tersebut sangat erat hubungannya, Untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya, Management bertindak sebagai sebuah proses dalam pencapaian tujuan melalui kerja sama antar tenaga kerja, di dalam proses tersebut pasti akan membutuhkan suatu alat pengelompokan kerjasama yang dalam hal ini Organisasi adalah ahlinya. Agar tujuan tercapai dengan efisien, maka Metode (tata cara) menyediakan berjuta – juta cara bagaiamana mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu ketiga komponen ini tidak dapat di pisahkan satu sama lain.
Sumber
Dari sumber lain mengatakan bahwa Organisasi adalah :
- suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama (Menurut Stoner).<*>
 - Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama(Menurut D. Mooney).<*>
 
Rangkaian proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan berhasilnya suatu proses management. Terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai suatu target yang telah direncanakan secara efisien.
Seberapa penting peranan Metode dan Organisasi <M & O> ?? maka dengan yakinnya modul ini mengatakan seperti ini :
- M & O merupakan kunci atas pelaksanaan kerja yang setepat tepatnya.
 - M & O penting bagi kegiatan management
 - M & O dapat memanfaatkan sumber – sumber dan waktu yang ada
 - M & O berfungsi untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam mencapai suatu target
 
Management adalah Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang – orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and mcHugh 1997). <*>
Namun pada hakekatnya management adalah proses penggunaan cara – cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan oleh kerjasama dengan orang lain tanpai mengabaikan sumber – sumber lain dan waktu yang tersedia dengan cara setepat – tepatnya.
Berikut adalah penjabaran pengertian Organisasi menurut Nickels, McHugh and McHugh 1997 :
- Management dalam Perencanaan
 
- Management dalam Pengorganisasian
 
- Management dalam Motivating <pendorongan>
 
- Management dalam Pengendalian <controlling>
 
Kemudian apa hubungannya antara Organisasi, Metode (tata kerja), dan Management ? Ketiga kata tersebut sangat erat hubungannya, Untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya, Management bertindak sebagai sebuah proses dalam pencapaian tujuan melalui kerja sama antar tenaga kerja, di dalam proses tersebut pasti akan membutuhkan suatu alat pengelompokan kerjasama yang dalam hal ini Organisasi adalah ahlinya. Agar tujuan tercapai dengan efisien, maka Metode (tata cara) menyediakan berjuta – juta cara bagaiamana mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu ketiga komponen ini tidak dapat di pisahkan satu sama lain.
Sumber
Langganan:
Komentar (Atom)