Kebutuhan adalah keinginan manusia yan harus dipenuhi. Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas, sementara sumber daya ekonomi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Meskipun tidak terbatas, kebutuhan itu dapat digolongkan menjadi sebagai berikut.
1. Menurut Tingkat Kepentingan (Intensitas)
a. Kebutuhan Primer
b. Kebutuhan Sekunder
c. Kebutuhan Tersier
2. Menurut Sifat
a. Kebutuhan Jasmani
b. Kebutuhan Rohani
3. Menurut Subjek
a. Kebutuhan Individu (Perorangan)
b. Kebutuhan Sosial (Masyarakat)
4. Menurut Waktu Pemenuhan
a. Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan Masa Datang
Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, manusia memerlukan alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut disediakan oleh produsen. Agar bisa melakukan proses produksi dengan baik, produsen membutuhkan sumber daya produktif.
Ada empat macam sumber daya produktif, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Sumber Daya Alam (SDA)
3. Sumber Daya Modal
4. Sumber Daya Kewirausahaan
Produsen membutuhkan faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Akan tetapi, untuk melakukan hal itu, produsen terkendala pada keterbatasan jumlah faktor produksi yang tersedia. Dari sinilah muncul masalah kelangkaan. Jadi inti masalah ekonomi adalah kelangkaan. Oleh karena itu, kelangkaan harus diartikan sebagai :
1. Alat pemuas kebutuhan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota masyarakat;
2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan diperlukan pengorbanan
Walaupun sumber daya bersifat langka, bisa digunakan secara alternatif. Penggunaan secara alternatif membuat manusia dihadapkan pada berbagai pilihan. Dalam menghadapi berbagai pilihan tentu manusia harus mampu membuat keputusan untuk memilih pilihan terbaik diantara alternatif yang tersedia. Dipilihnya satu alternatif tertentu dengan sendirinya menimbulkan opportunity cost, yaitu manfaat yan hilang dari dikorbankannya penggunaan sumber daya untuk alternatif terbaik.
Untuk memecahkan masalah pokok ekonomi tersebut masing masing negara mempunyai cara yang berbeda satu sama lain. Hal itu tergantung dari sistem ekonomi yang digunakan. Yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan intitusi untuk menjawab pertanyaan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Sementara itu, klasifikasi sistem ekonomi yang paling umum adalah sebagai berikut :
1. Ekonomi Tradisional (Traditional Economy);
2. Ekonomi Pasar (Market Economy);
3. Ekonomi Terpimpin/Terpusat (Planned Economy);
4. Ekonomi Campuran (Mixed Economy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar